pelajaran tentang payung hari ini

/
0 Comments


-->
Pertama mesti ditegaskan, aku bikin tulisan ini bukan untuk menggurui serasa aku paling benar sedunia, 
aku hanya ingin mengingatkan pada diriku sendiri suatu hari nanti,ketika kubaca lagi satu persatu postinganku, aku tau aku harus berubah..

Hari ini ada 3 hal baru yang kupelajari. 
Yang pertama adalah “kau harus tau prioritasmu”.
Beban kerjaanku teramat banyak, setiap hari ada aja telfon ke line-ku untuk menanyakan transferan yang masuk ke rekening mereka padahal aku tau nge-cek aja mereka belum, 
belum urusan payment yang setiap hari running, urusan EDSA Dragon yang kubilang masih acak adut sehingga membuatku mesti konfirmasi sana sini (untung mba Con sangat kooperatif), 
tugas Revolving fund, settlement, reimburst, speakeer fee, dan lain seperti panggilan mendadak dan urusan pajak. Semuanya tumpah di hari ini. 

Aku terus menerus mengatakan pada orang lain (red:mengeluh) klo aku hanya punya dua tangan..pikiranku acak adut nggak jelas mana yang mau aku kerjain lebih dulu dan bagaimana aku me-manage-nya. 
Akhirnya aku masuk ke ruang rapat kantor bernama Victory dan membuat Moccacino yang bisa 5x sehari aku minum lebih dari obat..setelah mengambil moccacino, aku pergi ke pantry dan terduduk disana sendirian, di jam 10 pagi. 
Berfikir dan menghela nafas panjang. Aku mengambil keputusan drastis, paling egois yang pernah kubuat. Aku akan menyelesaikan satu pekerjaan per satu pekerjaan meskipun smua orang nangis darah dibuatnya. 
This is my final decition. Dan hasilnya sangat baik, pada keadaan hatiku, bukan pada orang lain. Membuatku tegas dan keras. Karena begitulah finance seharusnya. Semua harus sesuai dengan peraturan yang ada..

Yang kedua adalah kau tidak boleh meremehkan waktu.
Dari tadi pagi aku sangat ingin nonton film my name is khan di EX plasa indonesia. 
Tak berteman sendiripun jadi. 
Karena aku tau itu film bagus. 
Jam 5 pulang kantor aku masih di kursi dan memandang komputer berisi banyak uang yang bukan milikku. Aku terus menerus gelisah dan resah. Tapi seketika langsung kukibas dengan complimentmasih ada waktu”. Akhirnya jam 6 pas aku keluar gedung bersama mba Wina yang setelah kubujuk akhirnya mau ikut, untuk nonton khan di jam 18.45. 
dengan langkah santai aku bilang “masih ada 45 menit kok mba, tenang aja.pasti keburu”. 
Aku lupa ini Jakarta, dimana waktu sangatlah berharga dan perencanaan di atas segalanya. Kami menunggu busway ¼ jam, perjalanan ke dukuh atas ¼ jam, lalu jalan ke dukuh atas1 1/5 jam. Intinya kami terlalu lambat untuk menonton film itu..payaaah....

Yang ketiga, dilarang sombong dan merasa menang,
mba, aku beli payung baru, bagus dan harganya juga murah lhoo...Cuma 25rb
Aku masih ingat pembicaraanku bersama mba wina. Sekilas dari omongan ini, aku merasa aku sangat sombong. 
Yah, memang sih aku suka banget sama payung warna merah yang juga warna kesukaanku itu. Polos dan merah. Merah darah. Aku suka..
Ketika akhirnya kami sampai di pelangi sebagai rencana B setelah gagal menonton khan, aku berputar2 mencoba baju disana sini. Hasilnya 2 potong baju yang menurutku bagus..after shopping, aku langsung pulang dan tertidur di busway. Turun. Trus naek angkot lagi. Trus sampe kostan aku baru sadar, tas tentenganku hilang.. hiaaaaa... isinya hanya roti tawar dan payung merah. Payung merahku..


You may also like

Tidak ada komentar: