Rasya Hikaru Aditra

/
0 Comments
ada masa ketika kita merasa sudah berumur..
merasakan euphoria di zaman ini dengan mendapatkan 3-4 undangan pernikahan di waktu yang sama, dan entah kebetulan banyak yang memilih tanggal 111111 atau 20112011, semuanya angka cantik dan membuat orang mengingkan tanggal itu menjadi salah satu peristiwa terpenting dalam hidup mereka, sehingga mereka bisa dengan bangga mengatakan " saya menikah di tanggal bagus" yang ternyata mengalahkan nomor cantik untuk handphone kita.. nah, masalahnya sebenarnya bukan itu :)

saya sadar umur saya sekarang sudah menginjak 24 tahun, begitu pula teman2 saya, dan banyak dari mereka pun sudah sadar bahwa waktu untuk 'rock and roll' hampir menipis. terutama untuk teman bergender wanita, yang notabene memiliki rahim dan sel telur terbatas untuk bereproduksi dimana setiap bulannya dibuang tanpa menghasilkan apa-apa.
kesadaraan itu lah yang membuat akhir - akhir ini pembicaraan selalu mengangkat topik 'mencari pria baik' atau 'bagaimana kalau aku jadi perawan tua' dsb..
mungkin saya akan merasakan hal itu juga kalau sekarang status saya bukan Ny. Didit Julian Aditra.
dan benarlah, masalah kehabisan waktu itu membuat status2 bbm yang seperti @pocongg bilang 'penggalauan' seperti salah seorang teman saya yang tiba - tiba membuat status "pengen punya bayiiiiiiiiiiiiii :((('

setelah menikahpun status penggalauan itu tidak juga berkurang, entah karena belum dikasih momongan atau karena menikah jarak jauh (LDM) dan terutama yang terparah sudah hamil tapi jarak jauhan dengan suaminya..

sungguh tidak menyenangkan.. 'saya butuh suami saya berada didekat saya' itu lah yang sekarang ini teman2 saya cari, terutama bagi teman2 yang akan menikah dan bekerja di perusahaan lilin yang penempatannya berada diseluruh indonesia..walhasil, meskipun sudah dapat jodoh, tetap galau..saya pun begitu, berharap waktu yang diberikan untuk berada dekat suami saya masih lama sebelum SK salah seorang menempatkan kami terpisah..

intronya kepanjangan >> wkwkwkwk

24 minggu terbaik dalam hidup saya :

minggu 1 : saya mens hampir 10 hari.. sangat tidak wajar..
minggu 2-4 : saya belum merasakan apa - apa disaat ini.. masih bereproduksi..dan keringat suami saya ketika dia pulang memelihara Trafo atau apapun, itulah mungkin yang menstimulusnya..
minggu 5 : saya telat mens!! dan dengan takut- takut saya membeli test pack merk sensitif, namun baru saya pakai pagi hari setelah saya pergi, justru disaat suami saya pergi dinas..hasilnya dua garis merah berada disana, berjudul positif
minggu 6 : periksa pertama kali ke dokter dengan teman saya sekantor bernama indah, suami masih belum pulang dan karena tidak sabar saya mau memastikan kehamilan dari dokter. Usg pertama itu memperlihatkan calon anak saya sebesar biji kacang polong
minggu 8 : pendarahan pertama saya, dan jujur saat itu saya merasa ketakutan..suami saya berada disana dan mencoba menenangkan dengan membawa saya ke dokter di eka hospital. saya menerima tindakan preventif untuk melihat apakah jalan lahir nya terbuka atau tidak yang syukurnya dilakukan oleh seorang dokter wanita.
saya disuruh untuk istirahat selama 3 hari dan tidak boleh melakukan apapun..
minggu 9-12 : puasa telah datang dan saya tidak berani mengikutinya.. namun disaat itulah berat badan saya turun karena tidak nafsu makan dan karena seluruh toko makanan wajib tutup di riau ini..dari 54 menjadi 49
minggu 13 : BB saya naik kembali menjadi 53 karena selama sepuluh hari saya berada di jawa dan makan sepuas hati saya.. daging adalah favorit nomor 1,
karena sejarah pendarahan itu, akhirnya saya memberanikan diri untuk memijat rahim saya dengan tukang pijat langganan almarhumah ibu saya..
minggu 15 : kali ke dua saya pendarahan, dan disaat ini suami pergi dinas sehingga saya meminta tolong kepada teman sekantor saya untuk mengantarkan ke rumah sakit.
minggu ke 20 : dokter sudah berani memastikan jenis kelaminnya, dan suami saya senang sekali mendengarnya. malamnya dia bermimpi tentang anak kami dan sudah tidak sabar menimangnya..
minggu ke 24 : ada yang aneh dengan berat badan saya.. penambahannya hanya 1 kilo padahal skr umur janin saya sudah 6 bulan.. namun dokter bilang itu normal.. jadi saya dan suami tidak terlalu khawatir akan itu..

sindrom calon ibu dan ayah baru adalah suka melihat barang - barang untuk calon bayi kami, namun dilarang untuk membelinya terlebih dahulu karena kalau kata orang tua jaman dulu 'pamali' sehingga kami hanya bisa melihat lihatnya saja tanpa membelinya..
tapi tidak ada larangan untuk mencari nama anak kan?
suami saya punya cita - cita dari remaja, bahwa kalau dia punya anak cowo, akan dia beri nama Rasya, dan saya setuju saja.. Rasya, sejauh yang saya cari artinya lewat mbah google adalah rusa dalam bahasa arab, anak yang diberi nama Rasya diharapkan memiliki kharisma dan ketampanan seperti rusa, kegesitan, ketenangan serta kewibawaannya.
lalu saya menginginkan seluruh anak saya memiliki kekhasan klan bapaknya, Aditra dan suami saya setuju meskipun ibu mertua saya lebih menghendaki nama anak saya itu Adit, alias Ayu didit, dan saya serta suami kurang setuju..
Rasya Aditra
kok kurang yah?
tambahan hikaru muncul setelah kami berdebat panjang tentang nama itu.. dan sampai sekarang belum fix disetujui oleh suami saya..
Hikaru dalam bahasa jepang dapat dipergunakan oleh wanita maupun laki - laki. hikaru artinya anak yang bercahaya sehingga menurut saya bagus dipergunakan untuk menggantikan Nur yang artinya cahaya
Rasya Nur Aditra, saya rasa kurang pas..saya lebih suka Rasya Hikaru Aditra



You may also like

Tidak ada komentar: